Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik
Deutschland) adalah sebuah negara di Eropa Tengah. Negara dengan sejarah
panjang ini di sebelah barat berbatasan dengan Belanda, Belgia,
Luxemburg,
dan Perancis.
Di sebelah selatan berbatasan dengan Swiss dan Austria. Di sebelah
timur berbatasan dengan Ceko dan Polandia. Di sebelah
utara berbatasan dengan Denmark. Negara ini
pernah memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada yang sekarang dan pernah
pula terpecah secara politik sejak berakhirnya Perang Dunia II
tepatnya pada tanggal 7 Oktober 1949
hingga tanggal 3 Oktober 1990,
di saat bagian timur negara ini dikuasai oleh rezim komunis dan bernama
Republik
Demokratik Jerman (Jerman Timur, atau Deutsche
Demokratische Republik disingkat DDR).
Jerman juga merupakan negara penting dalam Uni Eropa
dan adalah negara anggota dengan penduduk terbanyak. Selain itu, Jerman juga
adalah anggota NATO dan G8.
Penduduk
Demografi
Hamburg adalah kota terbesar kedua Jerman
(foto ini memperlihatkan pusat Hamburg sebelum perang dunia I)
Jerman memiliki banyak kota besar namun hanya tiga yang
memiliki lebih dari satu juta orang: Berlin dengan 3,4 juta orang, Hamburg
dengan 1,8 juta orang, dan München dengan 1,4
juta orang. Dengan demikian populasi tidak terlalu terpusat dan berorientasi ke
satu kota besar saja bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Kota
terbesar lainnya adalah Köln, Frankfurt am Main,
Stuttgart,
Dortmund,
Essen,
Düsseldorf,
Bremen,
Duisburg
dan Hannover.
Kota terbesar adalah region Rhine-Ruhr,
termasuk distrik Düsseldorf-Köln.
Pada 2004, sekitar 6,7 juta
non-warganegara tinggal di Jerman. Dengan yang terbesar datang dari Turki,
diikuti oleh Italia, Yunani, Kroasia, Belanda,
Serbia,
Montenegro,
Spanyol,
Bosnia dan
Herzegovina, Austria, Portugal,
Vietnam,
Maroko,
Polandia,
Macedonia,
Lebanon
dan Perancis
[1].
Sekitar 2/3-nya telah berada di negara ini selama 8 tahun atau lebih, dan oleh
karena itu bisa dinaturalisasikan.
[2]
Jerman masih merupakan tujuan utama bagi pengungsi
politik (peminta suaka) dan ekonomi dari banyak negara berkembang,
namun jumlahnya turun dalam beberapa tahun terakhir ini, mencapai sekitar
50.000 pada 2003.
Jerman adalah tempat kelahiran Reformasi
yang dimulai oleh Martin Luther pada
awal abad ke-16.
Sekarang ini, Protestan (terutama
di utara dan timur) terdiri dari 33% populasi dan Katolik (terutama
di selatan dan barat) juga 33%. Keseluruhan terdapat sekitar 55 juta orang
beragama Kristen. Kebanyakan Protestan Jerman merupakan anggota dari Gereja Evangelikal
Jerman. Gereja Bebas
ada dalam kota besar maupun kecil. Paus Katolik Roma sekarang ini
adalah orang Jerman, Paus Benediktus XVI.
Selain itu ada beberapa ratus ribu pemeluk Ortodoks
(terutama Yunani
dan Serbia),
400.000 anggota Gereja Kerasulan
Baru, lebih dari 150.000 anggota Saksi Yehuwa, dan
beberapa grup kecil lainnya.
Di luar itu ada pula sekitar 3,7 juta Muslim di Jerman
yang terutama dianut oleh keturunan imigran dari Turki).
Jerman sekarang memiliki populasi Yahudi terbesar ke-3 di Eropa. Pada
2004,
jumlah orang Yahudi dari bekas Uni Soviet yang
tinggal di Jerman dua kali lipat
dibanding dengan yang tinggal di Israel, membuat total pertumbuhan
lebih dari 200.000 sejak 1991. Sekitng Yahudi memiliki suara
dalam kehidupan publik Jerman melalui Zentralrat der
Juden in Deutschland. Padahal di bawah rezim Nasionalis
Sosialis (Nazi) Jerman, orang Yahudi di Eropa yang dibantai cukup banyak.
Sekitar 12.000.000 orang Yahudi yang hidup di Eropa pada awal Januari 1933
menjadi sekitar 3.000.000 orang Yahudi yang selamat dari genosida (sapu bersih
etnik) Nazi.
Die neue dutsche welle wilayah bekas jerman Timur Jerman
Timur /www.umich.edu/~newsinfo/Releases/1997/Dec97/r121097a.html survey]
belakangan ini. Sekitar 30% dari populasi tidak memiliki agama. Di Timur angka
ini mungkin lebih tinggi.
Gereja dan negara terpisah, tetapi ada kerja sama di banyak
bidang, terutama dalam bidang sosial, Gereja dan komunitas keagamaan, bila
mereka besar, stabil dan setia kepada konstitusi, dapat mendapat status khusus
dari negara sebagai “perusahaan di bawah hukum publik” yang mengizinkan Gereja
untuk memungut pajak dari anggota yang disebut Kirchensteuer (pajak
gereja). Pendapatan ini dikumpulkan oleh negara sebagai pengganti biaya
koleksi. Lihat Status kebebasan
agama di Jerman dan Pemisahan gereja
dan negara.
Nama bangsa Jerman (bahasa Indonesia mengambil dari nama
yang dipakai dalam bahasa Inggris) dikenal dengan nama-nama yang berbeda: German
(dengan variasinya, contohnya dipakai dalam bahasa Indonesia dan Inggris), Allemania
(dengan variasinya, dipakai misalnya oleh bahasa Perancis, Spanyol,
dan Arab),
Saksa (dipakai oleh bahasa Finlandia)
dan juga Deutsch (dengan variasinya, dipakai misalnya oleh bahasa Jerman,
Swedia,
dan Belanda). Nama-nama
itu sebetulnya mengacu pada puak-puak
bangsa Germanik
yang berbeda-beda, sekaligus menunjukkan beragamnya masyarakat Jerman. Deutsch
(baca /doitʃ/) merupakan satu puak suku Germanik
di yang tinggal di bagian utara, Alleman adalah tinggal di bagian selatan,
serta Sachsen adalah puak yang tinggal di bagian timur Jerman sekarang. Nama German
merupakan nama dari dewi pelindung bangsa-bangsa Germanik (Dewi Germania).
0 komentar:
Posting Komentar